Dan akhirnya, untuk pertama kalinya diawal 2011 saya bisa merasakan sensasi dari kereta api… :p
Awal kereta melaju, seketika saya mulai merasa kurang nyaman… ketika saya harus mendengarkan suara roda dan rel kereta yang mengganggu, ketika kereta ini mulai berjalan tapi saya tidak bisa melihat roda itu melekat pada relnya… dan seketika itu juga muncul sebuah ketakutan…
Suara bising dari roda membuat saya merasakan seolah-olah roda ini akan terlepas dan semuanya terhempas dan akan berakhir pada sesuatu yang tragis…
Sempat berpikir bahwa saya tidak akan bisa memejamkan mata karena begitu merasa tidak nyaman dan ketakutan.
Sampai akhirnya rasa ngantuk pun mulai menguasai… dan mencoba untuk memejamkan mata dan mencoba untuk menikmati perjalanan. Dan ternyata dalam waktu yang tidak lama, saya pun mulai bisa mengontrol ketakutan saya dan akhirnya saya bisa juga tidur.
Setelah sampai di tempat tujuan yaitu Surabaya, perjalanan saya tidak berhenti disitu, untuk sampai di kampung halaman saya harus kembali melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat untuk bisa sampai di Kupang.
Walaupun ini bukan yang pertama, tapi ini pun juga cukup memunculkan ketakutan yang bermain hebat di kepala saya. Saya bisa merasakan pesawat tinggal landas, saya bisa merasakan pesawat ini goyang karena cuaca yang kurang bersahabat. Tapi kembali lagi, mau tidak mau saya harus melawan ketakutan yang mulai muncul…
Dan perjalanan 1 jam 45 menit sempat membawa saya kepada sebuah perenungan yang sangat dalam.
Inilah yang akan membedakan… kalau saya biasanya menggunakan alat transportasi seperti motor atau mobil, mungkin itu tidak akan terlalu mengganggu saya… karena saya tahu persis kalau bannya melekat dekat dengan jalan, bahkan saya bisa “mengontol” kendaraan itu sehingga kecil kemungkinan untuk saya “tidak mengetahui” apa-apa. Tetapi akan sangat berbeda saat saya harus menggunakan pesawat, kapal dan kereta api.
Dan sebagai orang yang cukup parno-an, ini pun akhirnya cukup menggangu perjalanan saya.
Karena saat itu perjalanannya malam, maka saya tidak bisa melihat apa-apa, yang terlihat hanya cahaya dari petir.
Walapun saya tahu tidak akan melihat apa-apa tetapi mata sering kali mencoba menatap keluar jendela.
Dan terpikirkan bahwa hey… itulah yang sering terjadi…
Seringkali saya takut, bingung, cemas… dan itu terjadi karena saya tidak melihat secara jelas apa yang ingin saya lihat dan ketahui… karena bagi saya semuanya akan terasa aman dan saya akan sangat percaya ketika saya bisa melihat secara langsung bagaimana proses perjalanan itu dan bahkan saya tahu serta dapat "mengontrol" akan semuanya...
Belum lagi kalau perjalanan itu disertai dengan cuaca yang tidak menentu, apa yang pernah saya dengar, lihat satu per satu seperti iklan yang lalu lalang, dan membuat saya mengira-ngira mana yang akan terjadi saat itu.
Terlepas dari kecelakaan transportasi yang terjadi dengan segala penyebabnya… seharusnya saya bisa yakin, karena yang ada pasti sudah sangat professional, pasti sudah ada pengecekan terlebih dahulu, semua bagian pasti telah melakukan tugas mereka dan mereka itu pasti sudah sangat proffesional.
Alat transportasinya sendiri pasti sudah di desain sedemikian rupa dengan memperhitungkan banyak hal, sehingga pesawat bisa naik terbang padahal kita tahu bahwa ada yang namanya gaya gravitasi bumi dan tetap bisa menerobos cuaca yang kurang mendukung, kapal bisa tetap mengapung dan melaju ditengah ombak.
Dan sontak senyuman malu karena merasa tertampar hebat saat itu.
Yah… dari mulai sebelum bahkan sesudah saya ada di muka bumi ini, semuanya sudah diatur, saya sudah dan akan terus dilengkapi, pokoknya semuanya tentang hidup saya, sesepele apapun itu sudah diatur.
Hanya saja saya tidak perlu tahu bagaimana, sampai kapan dan lain sebagainya. percaya saja...! dan taat...! (fiiuuuhhh.... :P). mau mengikuti peraturan ketika sabuk pengaman diminta untuk dipasang, ketika diminta untuk mematikan alat komunikasi selama perjalanan dsb.
Lakukan bagian saya dan tidak usah pusing dengan hal-hal yang bukan "urusan" saya.
Ketakutan mungkin akan selalu ada tetapi ketika memilih untuk tidak tinggal dalam ketakutan itulah yang menentukan.
Terus Belajar untuk menikmati dan percaya akan setiap proses hidup yang akan terus kita lewati seumur hidup… bahkan belajarlah untuk menikmati dikala itu begitu menyesakkan bahkan disaat mata seolah tak mampu memandang apa-apa karena ketidakmengertian kita.
Memang tidak gampang tapi pasti bisa!!
By
NonaHana
16 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar